Hallo
sobat Sifa de Nature, pada kesempatan kali ini sifa akan mencoba memberikan
sedikit pengetahuan Sifa tentang artikel Pengertian
Narkoba dan Cara Mengatasinya.
Kita
ketahui pada era modern sekarang ini, banyak terjadi masalah sosial yang
berkembang di masyarakat seperti persaingan bisnis yang tidak sehat, kenakalan
remaja dan pengangguran meningkat yang disebabkan tuntutan zaman yang semakin
maju. Hal tersebut apabila dibiarkan akan berdampak pada individu yang dapat
menyebabkan stress, frustasi, dan hal-hal negative lain.
Khususnya
bagi generasi muda yang masih labil hal ini dapat menjerumuskan ke hal-hal
negative seperti penggunaan obat-obat terlarang seperti mengkonsumsi narkoba
dan zat aditif lainnya. Nah, Apa Pengertian
Narkoba dan bagaimana Cara Mengatasinya? Simak pada artikel berikut ini!
Narkoba
merupakan singkatan dari narkotika dan obat-obatan berbahaya. Selain narkoba
ada istilah yang biasa disebut dengan Napza. Napza merupakan singkatan dari narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif. Narkoba dan Napza termasuk jenis obat yang
mengandung atau memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Pada awalnya, obat
psikotropika tersebut dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi. Namun
pada kenyataannya sekarang ini penggunaan obat tersebut disalah artikan akibat
pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.
Pengertian
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan efek
ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun
sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif
pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan
perilaku.
Kelompok Berdasarkan Efek
Berdasarkan
efek yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba dikelompokkan sebagai
berikut:
1.
Halusinogen,
yaitu
efek dari narkoba bisa mengakibatkan seseorang menjadi berhalusinasi dengan
melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata bila dikonsumsi
dalam sekian dosis tertentu. Contohnya kokain & LSD.
2.
Stimulan,
yaitu
efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan
otak lebih cepat dari biasanya sehingga mengakibatkan penggunanya lebih
bertenaga serta cenderung membuatnya lebih senang dan gembira untuk sementara
waktu.
3.
Depresan,
yaitu
efek dari narkoba yang bisa menekan sistem saraf pusat dan mengurangi aktivitas
fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan tertidur dan tidak
sadarkan diri. Contohnya putaw.
4.
Adiktif,
yaitu
efek dari narkoba yang menimbulkan kecanduan. Seseorang yang sudah mengonsumsi
narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba
mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung
narkoba memutuskan saraf-saraf dalam otak. Contohnya: ganja, heroin, dan putaw.
Jika
terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam
tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan
overdosis dan akhirnya mengakibatkan kematian.
Kelompok Berdasarkan Jenis
1.
Heroin atau diamorfin (sejenis opioid alkaloid).
Heroin
adalah derivatif 3.6-diasetil dari morfin (karena itulah namanya adalah
diasetilmorfin) dan disintesiskan darinya melalui asetilasi. Bentuk kristal
putihnya umumnya adalah garam hidroklorida, diamorfin hidroklorida. Heroin
dapat menyebabkan kecanduan.
2.
Ganja
Adalah
tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat
narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol
yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang
berkepanjangan tanpa sebab).
Jenis Obat-obatan Terlarang dan Pemanfaatannya
1. Ganja
Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak
lama dan digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang
dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak.
Namun, karena ganja juga dikenal sebagai
sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak
menanam untuk hal ini dan di banyak tempat di salah gunakan.
Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya
dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk
kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah varietas yang ditanam harus
mengandung bahan narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali.
Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman
ganja, di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan.
Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar
dan dihisap seperti rokok, dan bisa juga dihisap dengan alat khusus bertabung
yang disebut bong.
Tanaman ini ditemukan hampir disetiap negara
tropis. Bahkan beberapa negara beriklim dingin pun sudah mulai
membudidayakannya dalam rumah kaca.
2. Morfin
Morfin
adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan agen aktif utama yang
ditemukan pada opium. Morfin bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk
menghilangkan sakit. Efek samping morfin antara lain adalah penurunan
kesadaran, euforia, rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur. Morfin juga
mengurangi rasa lapar, merangsang batuk, dan meyebabkan konstipasi. Morfin
menimbulkan ketergantungan tinggi dibandingkan zat-zat lainnya.
3. Kokain
Kokain adalah senyawa sintetis yg memicu
metabolisme sel menjadi sangat cepat.
Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan
dari tanaman Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun
dari tanaman ini biasanya dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan
“efek stimulan”.
Saat ini Kokain masih digunakan sebagai
anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan,
karena efek vasokonstriksif-nya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai
suatu narkotika, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif.
4. Narkotika
Narkotika
berasal dari bahasa Inggris "narcotics" yang artinya obat bius.
Narkotika adalah bahan yang berasal dari 3 jenis tanaman Papaper Somniferum
(Candu), Erythroxyion coca (kokain), dan cannabis sativa (ganja) baik murni
maupun bentuk campuran. Cara kerjanya mempengaruhi susunan saraf yang dapat
membuat kita tidak merasakan apa-apa, bahkan bila bagian tubuh kita disakiti
sekalipun.
5. Psikotropika
Psikotropika
adalah bahan lain yang tidak mengandung narkotika, merupakan zat buatan atau
hasil rekayasa yang dibuat dengan mengatur struktur kimia. Mempengaruhi atau
mengubah keadaan mental dan tingkah laku pemakainya.
6. Zat
adiktif
Zat adiktif adalah zat-zat yang bisa membuat
ketagihan jika dikonsumsi secara rutin. Contohnya antara lain:
a.
Alkohol
b.
Nikotin
c.
Kafeina
d.
Zat
Desainer
Cara Praktis
Mengatasi Kecanduan Narkoba
Bagi anda penderita Narkoba, berikut beberapa cara
praktis untuk mengatasi kecanduan Narkoba:
1.
Berniat
Berhenti
Segala
sesuatu yang diawali dengan niat. Untuk dapat menghindari dari kecanduan
narkoba kita harus mempunyai niatan dan keyakinan kuat untuk berhenti
menggunakan obat tersebut.
2.
Sering
Berolahraga
Olahraga
merupakan sesuatu hal yang positif. Selain menyehatkan, dengan berolahraga
dapat mengalihkan perhatian kita dari obat-obatan terlarang.
3.
Menjauhi
Tempat dan Lingkungan Pemakai Narkoba
Banyak
kasus dan pengalaman para pecandu narkoba yang gagal untuk berhenti total dari
ketergantungannya. Dan ini dikarenakan masih bergaul dengan teman-teman
pengguna narkoba. Atau bermain di area yang penuh dengan pemakai narkoba serta
pecandu alkohol. Anda tidak pernah tahu sekuat apa iman Anda. Apalagi
memutuskan untuk hanya berhenti dari narkoba tapi tidak putus hubungan dengan
lingkungan serta orang-orang tersebut. Ketika masih berhubungan dengan mereka,
godaan akan mudah datang untuk kembali lagi sebagai pemakai narkoba.
4.
Menyibukkan
Diri dengan Kegiatan Positif
Orang-orang
yang sudah pernah kecanduan narkoba lalu berhasil berhenti tidak lantas menutup
kemungkinan untuk kembali ke narkoba lagi. Jadi, sebisa mungkin sibukkan diri
dengan melakukan berbagai kegiatan positif, seperti misalnya mengembangkan hobi
baru. Ada banyak kegiatan seru sebagai cara menghilangkan stress yang akan
membuat waktu dan tenaga Anda lebih berharga,
5.
Menguatkan
Iman
Kunci dari iman yang kuat adalah dengan banyak beribadah,
berdoa dan mendekatkan diri dengan Tuhan. Jika dulu Anda bisa kecanduan narkoba
karena dilanda rasa stres dan obat-obatan menjadi pelarian terbaik Anda. Saat
ini seharusnya Tuhanlah yang menjadi pelarian utama segala masalah Anda.
Melalui doa dan ibadah, hati akan lebih tenang.
Dengan memperbanyak ibadah, ini otomatis juga
akan membuat hati jauh lebih ikhlas. Anda juga dapat sekaligus belajar
bersyukur akan apa saja yang sudah didapat oleh Anda. Apapun masalah yang
dihadapi, selalu yakini bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk kita. Tuhan
memberikan cobaan sesuai dengan batas kemampuan umatnya masing-masing.
Obat
Herbal de Nature Indonesia
Bagi anda penderita Narkoba yang ingin berhenti
dari kecanduan narkoba, kini tersedia Obat Herbal khusus untuk pecandu Narkoba
de Nature.
CV de Nature Indonesia merupakan pusat
berbagai macam obat herbal berkualitas yang sudah terbukti aman di konsumsi
tanpa efek samping. Produk de Nature sudah mendapat ijin resmi dari BPOM, Dinas
kesehatan Republik Indonesia, setifikat SIO, serta mendapat sertifikat halal
dari MUI.
Obat Herbal
Penderita Kecanduan Narkoba de Nature
Paket
Tersedia Menjadi 3 Pilihan
Paket Setandar (2 botol)
Paket Setandar (2 botol)
Harga Rp. 295.000,-
Kapsul BD denature (bersih
darah) dan Kapsul Habatop 3-1 (diperuntukan bagi mereka yang baru Gejla Atau
Tahap Awal)
Paket
Medium (3 botol)
Harga Rp. 445.000,-
Kapsul Habatop dan Kapsul BD
serta kapsul Bio Aura yang berguna untuk meningkatkan rasa optimis dan karisma
dalam tubuh sehingga si penderita akan merasa nyaman dan tidak depresi lagi
yang membuat semakin parah jika dibiarkan seara lama.
Paket
Premium (4 Botol)
Harga Rp. 550.000,-
Komposisinya ialah Semua
yang Ada di Paket Medium dan ada tambahan kapsul lagi yaitu Kapsul Centilos
yang berguna untuk menormalkan Syaraf yang sudah terindikasi terkena dampak
dari Narkotika. ( khusus yang sudah parah atau Menahun)
Berikut Cara Mengkonsumsinya :
Kemasan : 1 Botol Berisi
50 capsule.
Aturan
minum 3x sehari 2 capsule tiap minum 1 jam sebelum makan.
CV. De Nature Indonesia
Membantu mengatasi keluhan penyakit yang anda
derita
Pengobatan herbal aman tanpa efek samping
Customer Service De Nature
Melayani Sepenuh Hati
Telp./WA 085726065005
Untuk pengiriman obat dikenakan biaya ongkos
kirim sesuai daerah:
Ø Jawa
: Rp. 25.000,- (dua
puluh lima ribu rupiah)
Ø Luar
Jawa : Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah)
Ø Khusus
Irian : Rp. 100.000,- (seratus ribu
rupiah)
Tata Cara pemesanan:
Lakukan pembayaran dengan mentransfer biaya
obat dan ongkos kirim melalui salah satu rekening yang tercantum di bawah ini:
Kemudian konfirmasikan pemesanan obat anda
seperti contoh di bawah ini:
Format Konfirmasi setelah pembayaran:
Jumlah transfer#Rekening pengirim atas
nama#Nama penerima paket#Alamat#No. Hp#Obat yang dipesan
Contoh
BCA Rp.320.000#Bunga Melati#Bunga Melati#Jl.
Mawar No.1 Bandung#0857xxxxxxx#nama obat
Barang akan segera kami kirim ke alamat anda
melalui TIKI / JNE / POS.
Jaminan dan Keuntungan belanja obat herbal De Nature Indonesia:
ü
Uang
akan dikembalikan apabila barang tidak sampai ke tangan anda;
ü
Obat
100% bahan alami, aman dikonsumsi, halal, serta tanpa efek samping;
ü
Harga
cukup terjangkau dengan kualitas obat yang luar biasa;
ü
Khasiat
obat bekerja efektif dengan waktu yang relatif singkat;
ü
Kepercayan
adalah hal utama yang selalu kami jaga.
Kelebihan Belanja Obat Herbal Online pada
Kami
(De Nature Indonesia)
1.
Obat
yang kami kirim sesuai dengan yang anda butuhkan;
2.
Harga
relatif lebih murah;
3.
Kualitas
terbaik;
4.
Tidak
perlu pergi ke dokter (tidak malu saat ke dokter, hemat waktu, dll);
5.
Tidak
perlu disuntik;
6.
Masa
penyembuhannya relatif singkat;
7.
Obat
aman tanpa menimbulkan efek samping;
8.
100%
terbuat dari Bahan Alami;
9.
Telah
Lulus Uji BPOM, MUI, dan Dinas Kesehatan;
10.
Proses
pengiriman cepat dan aman;
11.
Barang
dikirim lewat Tiki, JNE Kilat dan dibungkus rapih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.